
Memaksakan diri untuk memiliki sesuatu. Begitu menyakitkan. Begitu banyak hal yang diharapkan. Melukiskannya di angin. Kemustahilan saja yang ada.[spongebob mungkin bisa melakukannya...bodoh]
Begitu banyak lukisan di anganku. Hingga suatu saat, dia bergelung. Bergelung dengan pusaran kuat. Yang akhirnya menyeret semua ragaku. Terjerembab.
"Sudah Aku tak sanggup lagi!!".
Melukis di angin hanyalah ilusi. Biarkan aku lepas, terbang bebas tanpa harus terseret lagi.
Tapi nyatanya komplainku hanya lah gertakan saja. Tak ada gunanya. Atau aku sendiri yang tak rela menghilangkannya. Kalau mau jujur. Ternyata aku sendiri yang menciptakan pusaran itu sendiri. Menyeret ragaku sendiri. Meremukkan sendiri. Hingga terasa sakit sendiri. Walaupun sering kali aku bilang
"Sudah. Aku tak sanggup lagi!!".
"Aku akan berhenti!!Tak melukiskan angin lagi"
Sebanyak itu pula ku ingkari. Mungkin karena aku yang menuntut kesempurnaan. Mungkin saja semua itu lahir dari sebuah kekecewaan. Mungkin....
Yang bukan Mungkin alias Pasti adalah jelas2 pusaran lukisan angin itu telah menyeretku dalam lubang kelam. Dalam sekali. Hingga aku tak bergeming. Tak sanggup mencerna cahaya. Apalagi pegangan, sama sekali tak ada. Dan kemunafikanku selalu berkoar...
"Sudah lah!!Nikmati saja. Bukankah ini yang namanya cinta"
'cinta' dengan nada sinis aku memaki diriku sendiri. Apa ini yang namanya 'cinta'?? Bukannya keegoisan saja?? Bukannya cuma nafsu belaka??. Bagaimana dengan Cinta Pencipta?? Bagaimana dengan Cinta orang tua?? Bagaimana dengan Cinta sahabat?? Keluarga?? Aturan??Masyarakat?? Adat?? Moral?? Sosial?? Negara??............ Atau beribu Cinta yang lain, yang akhirnya terpatahkan hanya dengan satu kata 'cinta' keegoisan??
apakah kamu cukup kuat utk menanggung beban seluruh dunia?
ReplyDeletemenangung beban diriku sendiri saja, rasanya mau runtuh
ReplyDeletemantap bos artikelnya dan sangat menarik
ReplyDeletemakasih gan buat infonya dan salam sukses selalu
ReplyDeletebagus sob artikelnya dan menarik
ReplyDeletekeren mas buat infonya da semoga bermanfaat
ReplyDelete