Tuesday, May 19, 2009

Jawaban buat "Apa ya........??" [part2]

Akhirnya aku slesai baca Supernova-ksatria, puteri dan bintang jatuh-. Rasanya seneng bgt. paling gak sebagian endingnya sama sperti yang tak inginkan. Tapi sueer..baca novel ini, smuanya diluar perkiraan ku.
Waktu Rana bilang ke Ferre klo dia mw minta cerai ke Arwin. Pikiranku, tamat sudah!!Ternyata cinta terlarang Rana&Ferre yang akan menang. Cinta yang mereka anggap cinta yang benar2 cinta. Bagaimana dengan keluarga besarnya nanti???Bagaimana dengan perasaan ibu Rana???Perasaan mertua Arwin???Perasaan Arwin sendiri yang begitu mencintai isterinya, walaupun dia tw isterinya punya PIL??Bagaimana dengan teman2 kerja mereka???Bagaimana dengan masyarakat??Yang paling penting lagi. Bagaimana dengan arti pernikahan??Bagaimana dengan arti cinta??Apakah hanya diartikan begitu saja??Begitu egoiskah cinta itu??
Dan hebatnya, ternyata alurnya 180 derajat berubah. [ntar tak ngutip bentar, moga aja bukan pelanggaran hak paten]

...............
[hal 161-162]
Perlahan... ada isakan lirih. Mengambil porsi dalam malam yang rasanya tak bergerak.
"Jangan menangis. Aku mohon"
Isakan itu tetap tak berhenti.
"Kalau kamu benar-benar mencintainya, aku rela kamu pergi. Aku tidak akan mempersulit keadaanmu. Keadaan kita. Kita sama-sama sudah terlalu sakit. Bukan begitu?"
Tidak ada jawaban.
"Aku mencintaimu. Terlalu mencintaimu. Kamu tidak akan pernah tahu betapa besar perasaan ini..."
Isakan itu malah menjadi.
"Perasaan ini, cukup besar untukku kuat berjalan sendirian tanpa harus kamu ada". Terdengar suara menelan ludah. "Tidak akan mudah, tapi aku tidak mau membuatmu tersiksa lebih lama lagi. Hanya saja, tolong..." napas itu tercekat, "jangan menangis lagi. Aku sudah terlalu sering mendengar kamu menangis diam-diam, dan itu sangat menyakitkan. Aku mohon."
Hatinya malah tersayat lebih melesak.
"Lama aku berusaha menyangkal perasaan ini, tapi sekarang tidak lagi. Kamu memang pantas mendapatkan yang lebih. Maafkan aku tidak pernah menjadi sosok yang kamu inginkan. Tidak menjadikan pernikahan ini seperti yang kamu impikan. Tapi aku teramat mencintaimu isteriku... atau bukan. Kamu tetap Rana yang kupuja. Dan aku yakin tidak akan ada yang melebihi perasaan ini. Andaikan saja kamu tahu."
Kalimat itu membawa Rana ke dimensi yang sama sekali lain. Menggerakkannya untuk melihat wajah pria yang dinikahinya tiga tahun lalu dengan pandangan baru, tidak lagi tawar. Ada satu makna yang secara aneh terungkap: cinta yang membebaskan. Ternyata Arwin yang punya itu. Bukan dirinya, bukan pula kekasihnya.
Giliran Arwin yang terhenyak ketika isterinya malah menghambur jatuh, mendekapnya erat-erat. Rasanya itu bukanlah pelukan perpisahan, melainkan sebaliknya, pelukan seseorang yang kembali.
................

Woow...aku sampai gak habis pikir. Arwin sama sekali gak marah ke Rana. Karena cinta bukan untuk mengungkung, tapi membebaskan. Membiarkan orang lain senang dan bahagia, bukan dengan mengungkungnya dalam kehampaan.

Supernova, saya benar-benar tidak menyangka. Bagaimana mungkin sesuatu yang tadinya berusaha saya pertahankan mati-matian justru kembali ketika saya lepaskan?Perasaan ini sangat luar biasa. Rasanya saya terlahir kembali.
[petikan chatting Rana dengan Supernova-sosok cyber, yang ternyata Diva-. Sebenarnya aku gak paham ma kata2 ini. Tapi hebat]

No comments:

Post a Comment