Saturday, May 30, 2009

apa lagi yang kurang

Sepertinya hidupku cuma dikerumuni lembaran kelam. Mungkin cuma dunia lainku. Cuma separuhnya saja bahkan suma setitik belaka, yang mengoyak madu sebelangga.

Kenapa aku lebih memilih seperti ini. Pastinya ini bukan pilihan. Aku juga tersimpuh didalamnya. Yach...cuma sesekali saja. Aku buka lembaran kelam ini. Sambil membiarkan otakku bradu sendiri. Pikiran yang menjadi-jadi...

Emang jadi apa. Udah lah. life is beautifful.
Dan emang hidup ini indah. Aku bisa ketawa lepas. Bisa njailin orang2. Ngerumpiin tetangga. Keroyokan ngomentari teve berbarengan. Nyari spot2 tempat makan enak. Keluarga yang selalu perhatian. Uluran tangan dari temen2. So apa lagi yang gak indah...

Mungkin karena aku gak menyadari, bahwa yang selama ini tak cari. Adalah segala yang kujlani. Ruang ini.
Ruang yang nyatanya indah, tanpa ku sadari. Ruang nyata dan bukan sekedar imaginer yang menyakitkan

Come on girlzzz......Ayo berloncat2 ria. Bernyanyi dan bergoyang bersama. Jangan biarkan ruang ini kosong tanpa kehadiran dirimu. Yang nyata.
Oh iya, aku hampir lupa. Bukannya ngobrol ngalur ngidul itu menyenangkan. Bukannya hunting makanan di komplek kosan menyenangkan.Bukannya ngerjain skripsi sambil ngerepotin temen2 cowok lebih enak [maunya sih gak pengen manja, tp apa....aku cewe']. Bukannya du2k2 dipinggir rektorat liat anak2 latian karate, sungguh menarik. Bukannya teriak2 bareng dikosan menantang. Bukannya cuci mata ke mas2 nico seru. Bukannya tiap hari ditelpon ortu tanda perhatian. Bukannya mupeng ma DSLR yang dipegang orang, gak hanya mimpi. Bukannya nebeng2 naek gunung ma mas2 tuh lebih aman. Bukannya.........

Lalu apa lagi yang kurang.
Aku punya segalanya untuk kucintai.
Punya orang2 yang mencintaiku.
Lalu apa lagi yang kurang....

Yeeehhh...terimakasih
u kurang itu saja

Begitu banyak hal, dalam sela2 hidup ini. Yang kita anggap sepele bahkan tak penting. Tapi ketika semuanya itu hilang. Ternyata itulah yang penting!!!

Thursday, May 28, 2009

It's me

Orang tak akan tahu sebenarnya aku seperti apa..
Aku suka menyebut diriku sendiri orang yang berkepribadian ganda, skizofrenia, ato mungkin psikopat dan gila, atau juga punya temen khayalan (pantesan aku suka ngomong sendiri) [eeiittt...eiittt tuh cuman dalam alam ku saja. Selebihnya aku normal saja;p]

Suer normal. Like ordinary people. Yang suka ngebut ngenjot sepeda di kampus. Yang patuh ma ortu. Yang suka kumpul2 ngerumpi. Yang suka dandan narzis2 dewe, yang suka keroyokan ma temen2 bikin aksesoris flanel. yang suka teriak2 ma anak2 kosan, gara2 nonton TeVe. Yang suka ngambil jatah bolos kuliah gara2 malez (skarang dah nyesel...). Yang suka manfaatin temen2 cowok buat mbantu skripsiku. Yang suka Computer, desain, fotografi, elektronika, robotik,....(waduh nihhh pekerjaan cowok smua). Yang suka teteup feminim walau orang2 sering nyebut diriku super women (akhirnya mereka mengakui kalau aku feminim). Yang suka wisata kuliner di komplek kos-an. Yang suka diam kalo dah gak mood.

Suer!!I like ordinari people. I just wanna try to be good people. Ya...walaupun aku sering nakal juga. Aku tahu aku bukan orang yang suci. Aku cuma mencoba berbenah diri. Aku mencoba memahami jalan tuhan. Walau kadang pikiran "gila"-ku muncul. Aku membangunnya dalam tengkorak otakku sendiri. Menciptakan dunia sendiri. Dunia yang mampu ku kendalikan. Dunia gilaku. Kalau aku tak percaya tuhan. Mungkin sekarang aku dah gila beneran (gila dalam artianku bukan gila yang kayak di dunia nyata. pikiranku yang gila. Ya elah kan sama saja). Whatever lah. Aku tetep berkeyakinan i'm normal:p. And jangan takut aku gak menggigit. Gak bakal menggagu orang laen. Paling yang kemudia menyadari sosok asliku langsung shock!! itu saja.

aku bertahan

Aku memang harus bertahan. Dalam ketidak pastian. Kejaran deadline. Ato tugas2 ku yang terus menumpuk.
Aku memang harus bertahan. Banyak hal yang belum tak kenal. Semua yang menarik yang belum tak pelajari.
Aku teruuuus mencoba bertahan. Diantara BRENGSEK-nya dunia. Antara ketidak puasan dan ke-asaan. Semua hal yang menjemuhkan...

Walau terkadang2 aku sering berfikir. Aku lebih suka sendiri. Di puncak gunung yang sepi. Cuma tidur terlentang, menatap langit dan gemintang. Itu sajaa. Sendiri.
'Dunia'-ku sendiri lebih menarik bagiku. Menikmati kemelut pikiranku. Mencintain indahnya alamku. Gak ada yang munafik. Karena aku tahu itu. Kejujuran.

Pernah aku berucap. Ketika ku lihat Sempei-ku (pelatih karate) terjatuh, menangis. Sosok yang selama ini kuanggap kuat, ternyata limbung juga. Aku sempat memaki diriku sendiri, aku juga salah satu orang yang menjadi sumber masalahnya. Seorang Kohai yang super bandel. Aku menyesal, karena itu aku keluar dari Karate (suatu saat aku pasti kembali, tapi tidak ditempat ini). Aku hanya lari, taksanggup mendengar erangan tangisnya. Kucari gedung tertinggi di kampus, dimana aku bisa melihat sahabatku, gunung. Dan aku hanya bisa menangis.
Kenapa manusia harus diciptakan dengan cinta. Dengan kasih sayang. Dengan membutuhkan. Dengan berbagi. Dengan mengenal. Dengan menolong........Kalau akhirnya semuanya menjadi serba menyakitkan.

Aku tak ingin menjadi orang yang tak kenal terimakasih kepada Tuhan. Karena itu aku harus bertahan. Terus membuktikan kebenaran. Terus mencari keabadian. Terus bertahan!!

Wednesday, May 20, 2009

Berartikah melukis angin saja??



Memaksakan diri untuk memiliki sesuatu. Begitu menyakitkan. Begitu banyak hal yang diharapkan. Melukiskannya di angin. Kemustahilan saja yang ada.[spongebob mungkin bisa melakukannya...bodoh]

Begitu banyak lukisan di anganku. Hingga suatu saat, dia bergelung. Bergelung dengan pusaran kuat. Yang akhirnya menyeret semua ragaku. Terjerembab.

"Sudah Aku tak sanggup lagi!!".
Melukis di angin hanyalah ilusi. Biarkan aku lepas, terbang bebas tanpa harus terseret lagi.

Tapi nyatanya komplainku hanya lah gertakan saja. Tak ada gunanya. Atau aku sendiri yang tak rela menghilangkannya. Kalau mau jujur. Ternyata aku sendiri yang menciptakan pusaran itu sendiri. Menyeret ragaku sendiri. Meremukkan sendiri. Hingga terasa sakit sendiri. Walaupun sering kali aku bilang
"Sudah. Aku tak sanggup lagi!!".
"Aku akan berhenti!!Tak melukiskan angin lagi"
Sebanyak itu pula ku ingkari. Mungkin karena aku yang menuntut kesempurnaan. Mungkin saja semua itu lahir dari sebuah kekecewaan. Mungkin....

Yang bukan Mungkin alias Pasti adalah jelas2 pusaran lukisan angin itu telah menyeretku dalam lubang kelam. Dalam sekali. Hingga aku tak bergeming. Tak sanggup mencerna cahaya. Apalagi pegangan, sama sekali tak ada. Dan kemunafikanku selalu berkoar...
"Sudah lah!!Nikmati saja. Bukankah ini yang namanya cinta"
'cinta' dengan nada sinis aku memaki diriku sendiri. Apa ini yang namanya 'cinta'?? Bukannya keegoisan saja?? Bukannya cuma nafsu belaka??. Bagaimana dengan Cinta Pencipta?? Bagaimana dengan Cinta orang tua?? Bagaimana dengan Cinta sahabat?? Keluarga?? Aturan??Masyarakat?? Adat?? Moral?? Sosial?? Negara??............ Atau beribu Cinta yang lain, yang akhirnya terpatahkan hanya dengan satu kata 'cinta' keegoisan??

Tuesday, May 19, 2009

Jawaban buat "Apa ya........??" [part2]

Akhirnya aku slesai baca Supernova-ksatria, puteri dan bintang jatuh-. Rasanya seneng bgt. paling gak sebagian endingnya sama sperti yang tak inginkan. Tapi sueer..baca novel ini, smuanya diluar perkiraan ku.
Waktu Rana bilang ke Ferre klo dia mw minta cerai ke Arwin. Pikiranku, tamat sudah!!Ternyata cinta terlarang Rana&Ferre yang akan menang. Cinta yang mereka anggap cinta yang benar2 cinta. Bagaimana dengan keluarga besarnya nanti???Bagaimana dengan perasaan ibu Rana???Perasaan mertua Arwin???Perasaan Arwin sendiri yang begitu mencintai isterinya, walaupun dia tw isterinya punya PIL??Bagaimana dengan teman2 kerja mereka???Bagaimana dengan masyarakat??Yang paling penting lagi. Bagaimana dengan arti pernikahan??Bagaimana dengan arti cinta??Apakah hanya diartikan begitu saja??Begitu egoiskah cinta itu??
Dan hebatnya, ternyata alurnya 180 derajat berubah. [ntar tak ngutip bentar, moga aja bukan pelanggaran hak paten]

...............
[hal 161-162]
Perlahan... ada isakan lirih. Mengambil porsi dalam malam yang rasanya tak bergerak.
"Jangan menangis. Aku mohon"
Isakan itu tetap tak berhenti.
"Kalau kamu benar-benar mencintainya, aku rela kamu pergi. Aku tidak akan mempersulit keadaanmu. Keadaan kita. Kita sama-sama sudah terlalu sakit. Bukan begitu?"
Tidak ada jawaban.
"Aku mencintaimu. Terlalu mencintaimu. Kamu tidak akan pernah tahu betapa besar perasaan ini..."
Isakan itu malah menjadi.
"Perasaan ini, cukup besar untukku kuat berjalan sendirian tanpa harus kamu ada". Terdengar suara menelan ludah. "Tidak akan mudah, tapi aku tidak mau membuatmu tersiksa lebih lama lagi. Hanya saja, tolong..." napas itu tercekat, "jangan menangis lagi. Aku sudah terlalu sering mendengar kamu menangis diam-diam, dan itu sangat menyakitkan. Aku mohon."
Hatinya malah tersayat lebih melesak.
"Lama aku berusaha menyangkal perasaan ini, tapi sekarang tidak lagi. Kamu memang pantas mendapatkan yang lebih. Maafkan aku tidak pernah menjadi sosok yang kamu inginkan. Tidak menjadikan pernikahan ini seperti yang kamu impikan. Tapi aku teramat mencintaimu isteriku... atau bukan. Kamu tetap Rana yang kupuja. Dan aku yakin tidak akan ada yang melebihi perasaan ini. Andaikan saja kamu tahu."
Kalimat itu membawa Rana ke dimensi yang sama sekali lain. Menggerakkannya untuk melihat wajah pria yang dinikahinya tiga tahun lalu dengan pandangan baru, tidak lagi tawar. Ada satu makna yang secara aneh terungkap: cinta yang membebaskan. Ternyata Arwin yang punya itu. Bukan dirinya, bukan pula kekasihnya.
Giliran Arwin yang terhenyak ketika isterinya malah menghambur jatuh, mendekapnya erat-erat. Rasanya itu bukanlah pelukan perpisahan, melainkan sebaliknya, pelukan seseorang yang kembali.
................

Woow...aku sampai gak habis pikir. Arwin sama sekali gak marah ke Rana. Karena cinta bukan untuk mengungkung, tapi membebaskan. Membiarkan orang lain senang dan bahagia, bukan dengan mengungkungnya dalam kehampaan.

Supernova, saya benar-benar tidak menyangka. Bagaimana mungkin sesuatu yang tadinya berusaha saya pertahankan mati-matian justru kembali ketika saya lepaskan?Perasaan ini sangat luar biasa. Rasanya saya terlahir kembali.
[petikan chatting Rana dengan Supernova-sosok cyber, yang ternyata Diva-. Sebenarnya aku gak paham ma kata2 ini. Tapi hebat]

Monday, May 18, 2009

Apa ya........??


Akhirnya aku dapetin bukunya Supernova-nya dee yang judulnya "ksatria, puteri dan bintang jatuh". Sejak baca berjam-jam dari tadi pagi di perpus. Sampai sekarang belum selesai. Sebenarnya aku bukan peminat buku2 fiksi kayak novel ato cerpen. "Gak ada waktu" pikirku!!Ato akunya aja yang suka males:p

Baca bukunya dee yang ini bikin pusing aja. Banyak banget yang gak tak mengerti [so maklumlah klo bacanya blum selesai, ntar aja dilanjutin. Lagi taraf saturated]. Caos, singulariti, supernova, soliton, Schrodinger bla...bla....tuh harusnya aku paham. Lha wong aku jurusan Fisika. Maklumlah, aku kan gak mendalami Fisika Teori ma kuantum2nya yang njelimet memet. Untung aja Fisika Kuantum aku dapet B [hasil kuliah 2 kali...ngulang buat pendalaman....he..he...] . Kalo aku sering denger cerita dosenku ato temen2 mu yang maniak banget ma Fisika Teori...Kayaknya asyik banged. Asyik, cuman tataran itu aja aku bisa membuktikan sendiri. Gila rumusnya Schrodingger aja susah bgt, kapok ah.

Ternyata alam yang ada begitu tercipta sempurna. Bagaimana dengan penciptanya??Gak bisa membayangkan sehebat apa. Aku gak terlalu tau menau ma teori chaos ato novelnya dee. Satu kata yang bisa tak ungkapin adalah "weewww...novel ini begitu menarik. Beda ma novel lainnya [emang aku dah baca novel mana aja, mw baca aja dah madeg ma judulnya...males] yang cuma nawarin tema cengeng2". Tapi bukan berarti aku setuju semua dengan cerita novel ini, tidak juga menentang semua. Makanya aku bilang 'wewww'. Setengah senang plus mikir2 diotak kecilku..

Apa yang paling berkesan, atau mengesankan apa???Aku jadi berfikir lagi tentang Cinta. Tentang kebebasan. Tentang Pernikahan. Tentang Status. Tentang ikatan. Tentang komitment.

Cerita di dalam cerita. Begitulah kesan unik dari novelnya dee yang ini. Dimana pembuat cerita dalam cerita tersebut, mengkritik sendiri hasil cerita mereka. Cerita yang bisa berlabel "cinta terlarang". Rana yang sudah bersuami, saling cinta dengan Ferre. Atau kisah Deva dengan statusnya yang Model merangkap Pelacur-kasar...tapi itu adanya [Eiittt aku gak mau membahas hakim-menghakimi. Walaupun aku harus beberapa kali menarik nafas buat ngelajutin kisah petualangan 'cinta ' Diva ini] . Ato bisa juga dilihat dari pihak penulis cerita dalam cerita ini. Dhimas dan Ruben yang ternyata sepasang Gay.

Aku gak bisa berkutik untuk mencerca cerita ini. Walaupun mereka mengatas nama kan 'cinta'. Yang menjadi pertanyaan diotakku hanyalah....
"Sebenarnya apa sih itu cinta??"
Semuanya menjadi absurd, gak jelas, gak pasti, gak ada yang abadi...atau seolah2 semuanya menjadi gak berarti.

Apa hubungannya hayoo??Aku percaya dengan sebuah Cinta. Walau aku gak berhasil mendefinisikannya dalam otakku. Tapi dia ada di hatiku. Meluruh bersama keyakinanku. Cinta memang diciptakan tuhan buat manusia.
Tapi apakah cintanya Rana kepada Ferre itu juga cinta. Apakah cintanya Diva juga cinta. Apakah Cintanya Ruben dan Dhimas juga cinta. Apakah cintanya Arwin ke Rana-isterinya juga cinta.
Manakah makna CINTA yang sebenarnya.
Cinta terlarang yang indah???ataukah cinta yang terikat dalam pasung pernikahan???
Kalau kita berani menyebut dua2nya adalah cinta.

Sekali lagi, aku tak mau menghakimi. Mana yang benar atau mana yang salah. Mana yang sebenarnya cinta dan mana yang seperti cinta. Itu bukan bahan untuk men-judge diri. Cinta kita lah yang paling benar. Semua orang berhak berpendapat.

Aku harus ngelanjutin baca novel ini sampai selesai. Akan banyak kejutan2 didalamnya atau yach semoga aja aku gak saturated duluan. Yang aku pikirkan sekarang. Aku jelas akan memilih kisahnya Arwin. Suami yang sangat mencintai isterinya yang sah. Tapi isterinya menganggap pernikahannya adalah pasung terhadap kebebasannya. Mungkin bisa dianggap aku tipe orang konvensional yang membenci kemoderenan. Konvensional dan moderen harus berjalan seiringan. Berfikir bebas boleh, asal ada remnya. Aku tak ingin jadi mobil yang tanpa rem, yang menerjang apapun didepanku tanpa ampun gara2 aku gak remku blong. Gak.

Aku tetap berusaha memahami semua perbedaan. Mencoba menghargai semua yang ada. Untuk jadi pelajaran hidup baik yang nyeleneh maupun normal.
Btw, kembali ke novel. Tentunya akan banyak yang menggutuk. Buat apa pernikahan dilanjutkan kalau kita hanya merasa keterpasungan 'cinta'. Mending visi bersama untuk hidup berdua, yang tanpa mengikat. Kebebasan 'cinta'. Aku sendiri tak setuju dengan pendapat itu. Aku hanya bisa berdecak. Cinta yang mana???Cinta yang memasung seperti apa??. Bagiku pernikahan adalah pelabuhan terakhir dari sebuah kata Cinta. Kata Cinta [inget aku nulisnya pake' C yang gede] yang memang gak harus diungkapkan dengan aura kasih, hasrat memiliki, seks menikmati...atau istilah lainnya. Kata Cinta yang memang sesekali dilalui denga sebuah keraguan, kehampaan, keterpasungan...hanya untuk mempertahankan mahligai pernikahan [= mahligai Cinta] yang dulu pernah ada.
Dulu ketika cinta dua insan masih membara2nya. Mereka menganggap itulah cinta sejati mereka. Hanya cinta mereka!! Tapi ketika sudah bertahun2 bersama, menikah. Mereka akhirnya bilang ternyata ini adalah sebuah kehampaan. Lantas dimanakah cinta yang mereka elu2kan dulu. Ataukah ternyata mereka bilang, ternyata kau bukan cinta sejatiku, ternyata kau bukan jodohku. Sebuah alasan pengkambing hitaman yang sempurnya. Akhirnya angka perceraian-dari pacar ato pernikahan- membabi buta. Makna cinta yang ada, seakan2 sirna.

Lantas bagaimana jawabannya???[eiit...eittt..pertanyaannya apa ya. jadi bingung. aku nulis ini aja sambil bingun. ato harus tanpa jawaban ya???apa ya???apa ya???@###$@$%^#$##$$]

Tuesday, May 12, 2009

hanya salam perpisahan saja...

Tadi siang ngopi2 diperpus sama Lis and Linda. Buku2 segebok berserakan di meja. Didepanku buku2 Mikrokontroller and Komputer plus novel2 di depannya Lis. Klo Linda cuman jalan2 aja nyari2 buku. Yupz...cukup menggambarkan mahasiswa yang lagi understrezzed ngadepin skripsi yang kagak berjuntrung-juntrung (bahasa planet...bahasa indonesianya apa yach!!!).

Cerita2 sama Lis tentang Abdul yang udah pulang kampung. Sms dia ahhh, skalian bilang klo bukunya yang dipinjem Kiki dah dititipin ke Lis. Horeee...ternyata Abdul belum pulang!!!Katanya pulangnya besok (besok, bukanya kemaren2 dia bilang pulangnya besok!!paling besoknya..ya besok...besok...horeee.....).
*
Lanjut, sorenya aku maen ke kosan Lis, skalian mw ke minimarket bareng. Eh..untungnya Abdul juga kesitu. Mw ambil buku yang dititipin kiki. Maunya sih aku ikut turun nemuin abdul juga, tapi karna aku masih ngobrol2 ma anak2. Gak jadi deh. Ak cuman liat dia dari balkon kosnya lis. Moga aja abdul gak terganggu dengan tindakan konyolku, manggil2 dia dari balkom. Eh...dianya gak denger (ato berlagak2 gak denger, seperti kata Lis "paling dia malu Zie!!!". Malu gara2 tindakanku yang kekanak2kan and malu2in. biarin!!!. Masak perpisahanku ma Abdul berakhir begini..."no say good bye.."gak ah aku emang gak mw bilang good bye.[ternyata bener dia pulang besok adalah besok]

Malemnya, mau ke warnet dulu. Nyari referensi skripsi lagi. Gak disangka ketemu abdul.He....he...dia dari kosannya Linda. Minta foto2 angkatan kita. Sekalian aja aku tukeran data ma dia. Dia tak kasih foto2 anak2 yang laen, and aku dapet film baru dari dia . Itung2 film terakhir:((

"Aku sedih banget pulang!!" tuh kata2 yang keluar dari mu. Sedih???bukannya tadi waktu aku ketemu kamu, and jalan ke kosanmu, hingga skarang aku kita du2k2 didepan kosanmu. Kamu cuma tersenyum. Yach..tapi aku bisa melihat sorot matamu. Senyummu bersama kesenduan tatapanmu. Kamu pasti sedih. Meninggalkan semua kenangan ini. Hampir 5 tahun. Dan mau gak mau, semua yang ada harus berakhir...dan memang semuanya pasti berakhir.

Aku senang, sebelum kamu pulang. Aku bisa bertemu denganmu. Sekejap saja, tak masalah. Memang gak ada jabat tangan antara kita. Atau ucapan "selamat tinggal dul", aku gak ingin mengucapkannya. Karena aku tak ingin memaksakan bahwa kamu sudah pergi. Biarlah waktu yang mengungkapkan. Segala yang datang, pasti pergi. Gak ada yang kekal. Hanya berusaha menyadarkan hati, untuk selalu siap 'memiliki kahilangan'. Yang nyatanya itulah yang kekal.

"Hati2 ya dul!!"
"Jangan lupain kita2 ya" hanya itu saja ucapan terakhirku yang tersisa. Sebelum aku menggenjot sepedaku mencari warnet terdekat untuk menuliskannya di blog ini. [uupss....nyari data skripsi dech:p]

ps : ditulis sehari sebelum dia pergi, cuman blum selesai. baru hari ini tak selesain. hampir seminggu setelah dia pergi

Sunday, May 10, 2009

Aku kehilangan sekeping puzzle lagi....


Aku kehilangan sekeping puzzle lagi....
'Temen'-ku pergi. Dia dah lu2s duluan...and aku ditinggalll:(

Aku pasti kehilangan dia. Sanggad..
Gak ada lagi diskusi2 di perpus lagi..
Gak ada lagi cerita2 tentang mimpi2 kita dan obrolan politik "ala kita" lagi..
Gak bisa lagi manggil dia dari kejauhan lagi "Abduulll...tungguin...." (sambil berlari ceria ke arahnya *noraknya!!!biarin:p)
Gak ada lagi binar matanya yang sendu kayak punya ku...
Gak ada lagi yang minjemin film and nyeritaain resensinya ke aku lagi...

Aku dan dia. Hampir sama. Punya hobi yang hampir sama. Pemikiran yang hampir sama.
Sama2 suka diskusi
Sama2 suka kesempurnaan (perfeksionis)
Sama2 suka Egois
Sama2 suka bicara mimpi
Sama2 suka psikologi
Sama2 suka komputer
Sama2 suka sendiri (nih klo lg gak mood)
Sama2 suka berpikir gila
Sama2 suka????(nih yang blum jelas, dia suka gak ya...he..he...)
Tapi bedanya, klo aku waktu diajak diskusi menggebu2, slebor, out of control. Dia gak. Dengan gaya tenangnya berhasil mematahkan pandanganku.

Hebat!!
Hanya ada satu kata itu saja buat kamu Dul....

Pulanglah.
Katamu kamu ingin kembali ke kampung halamanmu dan membangunnya!(ye..yee...biar Madura bisa ngalahin jawa:p). Seperti juga cita2ku.
Karena itu, aku tak bisa berharap untuk berjodoh denganmu *:((sakiiit bgt..*
Walaupun aku sangat mengharapkannya. Kita bisa bersama. Tapi aku lebih menghargai persahabatan kita. Ingat kan dul, sama film Soe Hook Gie. Saat Gie suka dengan Ara, tapi tak terungkap. Katanya "aku mencintaimu, karena itu aku menghormatimu!!". Menurutku sebuah arti cinta yang dalam, walaupun tak berharap memilikinya.

Jadi ingat yang dikatakan chotime "Karena kamu dan dia punya banyak kesamaan, itulah yang membuat kalian susah untuk berjodoh".*bayangin aja klo kita punya banyak persamaan, siapa yg mo ngalah hayoo

Kalau jodoh, gak akan ke mana2 kok......(aku hanya mencoba meyakininya)
Terimakasih, telah mengijinkaku menyediakan satu ruang buat sekeping puzzle bagimu. Walaupun sekarang hilang lagi. Bekasnya akan kukenang:)

ps : gaswat dul, klo u baca tulisanku ini. Mukaku ditaruh dimana. Ada untungnya u dah pulang kampung, mukaku masih ada....walau pake' tembok...he..he....
Tak pikir2 nih orang keberapa yang tak sukai ya????gak kehitung dech
:p

Friday, May 8, 2009

perjalanan


Hidup adalah sebuah perjalanan mencari kebahagiaan
Sekaligus kehilangan kebahagiaan yang lain

Wednesday, May 6, 2009

HIV akut...

Niatnya sih mw di kampus ampek sore ntar (ke perpus, ke lab ampe' bosen). Makanya pagi2 dah masak2. Sarapan pagi plus dengerin berita "pembunuhan Nasrudin"-gila cuman gara2 cewe', bodoh bgt mreka-. Mandi and tetuep dandan:p. And siapin barang2 di ransel merahku-sekotak bekal makan siang, minum, segebok laptop, kabel power, buku2 MK buat bahan skripsi-. Ambil kunci and brangkattt...pake sepeda ontelku...

Pagi2 dah mulai berburu Wifi...cuman buat buka blog ini aja (merepotkan bgt). Sempat pindah2 tempat buat cari sinyal yang seep. Niatnya hotspotan cuman nyampek jam 8 ja, habis tuh kudu ke ruang skripsi...Jam 8 lama bgt ya!!!bukan pengen cepet ngerjain skripsinya, tapi dah HIV-hasrat ingin vivis skala akut-. Ayo perpus, bukalah...dah kagak tahan!!!

Akhirnya nyerah juga. Segera tak kemasin laptopku. Gendong tas yang super buueraat and lariiii.....Pipis ke jurusan aja. Jurusan sepi,untung ada edi. "ed, titip tas!!!"tanpa memperdulikan protesnya -Maap ed, dah akut nih-. Lari ke kamar mandi -gak sempat nyapa mas deni yang lagi bersihin toilet cowok-.
Legaaa....

Ternyata HIV ku dah merubah segalanya-ya ellah..segitunya-. Niat mw ke perpus jam 8 batal. Niat makan siang ntar pake' bekal makanku gagal juga. Hasilnya, skarang aku lagi hotspotan di gajebo jurusan. Sambil liat2 adek2 tingkatku yang imyuuttt2 -cuci mata dikit lah, dari pada strezz skripsi. Mreka kan cuman BROWNISE2 kecil. Adek2ku yang cakep..he..he...- and makan pagi lagi!!!.

"Mbak kuliah apa??"
"Mbak masih disini ya??"
"Mbak, masih betah di kampus??"
Sebellll....Adek2 ini. Cakep2, cerewet bgt. Tp gpp dah, tandanya perhatian:D

Masalah ke perpus jadi urusan ntar aja dah. Siang ntar juga kudu pulang ke kos-an aja. Ke Lab, besok aja dah. Gampang:p

Gila....HIV akut yang merubah mut ku........[gampang bgt ya.....dasar moody]

jejak wilis


Wilis???
Bukan gunung yang tinggi. Cuma 2500-an MDPL.

Mw nyoba???
Isinya tanjakan aja...naek....and naek teruuus.....
Bonusan???untung2-an

Rasain sensasinya
Tanjakan
Hutan tropis and pandan hutannya
Kabut tebal, yang jadi hujan kabut
Basah and lembab....
Dan pastinya.........Paceeetttttttt!!! [siap2 donor gratiz]

Wilis ini, pertama kali aku hilang
Kesasar
Di gelap malam, rekat pepohonan, dingin yang menyerang, tak ada jalan, suara2 aneh yang memilukan...
Aku benar2 merasakan "Aku kecil dan tak ada apa2nya"

naek..naek..naek...

pengen naek lagi!!!
aku kejebak skripsiku yang kagak selesai2.......
:((

ps:gak semua jepetanku. Karna binun, mw ngerjain skripsi gak mut2...akirnya cuman ngutak-atik photoshop aja..he..he...