Saturday, September 1, 2012

Kereta dan bayang-bayang

Memandangi jalan dari bilik jendela kereta, memang menenangkan.
Memaksa kita menerawang lorong masa lalu yang sebenarnya ingin dilupakan. Tarikan nafas panjang menjadi akhir sebuah kesimpulan, memaafkan masa lalu dan melanjutkan masa depan.
-20 juni 2012-

posted from Bloggeroid

Kunci Hati-Filosofi Kopi-

Dalam raga ada hati, dan dalam hati ada satu ruang tak bernama. Ditanganmu tergenggam kunci pintunya.
Ruang itu mungil, isinya lebih halus dari serat sutera. Berkata-kata dengan bahasa yang hanya dipahami oleh nurani.
Begitu lemahnya ia berbisik, sampai kadang engkau terusik. Hanya kehadirannya yang terus terasa, dan bila ada apa-apa dengannya, duniamu runtuh bagai pelangi meluruh usai gerimis.
Tahukah engkau bahwa cinta yang tersesat adalah pembuta dunia? Sinarnya menyilaukan hingga engkau terperangkap, dan hatimu menjadi sasaran sekalinya engkau tersekap. Banyak garis batas memuai begitu engkau terbuai dan di dalam puja kau sedia serahkan segalanya. Kunci kecil itu kau anggap pemberian paling berharga.
Satu garis jangan sampai kau tepis : membuka diri tidak sama dengan menyerahkannya. Di ruang kecil itu ada teras untuk tamu. Hanya engkau yang berhak ada di dalam inti hatimu sendiri.
>>Kunci Hati-Filosofi Kopi-'dee'

posted from Bloggeroid